Menjadi Pemimpin




Menjadi Pemimpin yang Memiliki Skill


Menjadi seorang yang mempunyai skill tidak lah muda. Jika anda pernah melihat seorang pemimpin yang penuh pengabdian yang bekerja siang dan malam sampai terkadang melupakan anak dan istri.

Kepemimpinan Situasional

Kepemimpinan situasional merupakan suatu metode pelaksanaan kepemimpinan secara mikro, artinnya bagaimana seorang pemimpin harus menghadapi orang - orang yang dipimpinnnya. Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sifat kepemimpinan adalah ilmu yang praktis dan taktis.

Tugas Kepemimpinan menurut Blanchard dan Hersey mencakup dua urusan, yaitu : Mengarahkan orang yang dipimpin kepada tujuan bersama serta proses memelihara Hubungan dengan mereka yang dipimpin. Dengan cara lain dapat dikatakan bahwa mereka yang dipimpin membutuhkan bantuan pemimpin untuk memelihara motivasi mereka serta mengarahkan langkah - langkah meraka kepada tujuan yang ingin dicapai.

Penerapan

Untuk penerapan, terdapat beberapa kategori diantaranya :

Kategori Pertama

Dengan dasar konsep tersebut maka pada ketegori yang pertama terdapat orang - orang yang harus dipimpin dengan memberikan mereka pengarahan yang rinci dan mendalam. Dengan kata lain pemimpin harus mengeluarkan enerji yang besar untuk penngarahan bagi mereka. Selanjutnya untuk mereka juga si pemimpin harus memelihara hubungan, namun pada intensitas yang terbatas, atau secukupnya. Dengan kata lain metode kepemimpinan yang baik adalah : yang memberikan rincian penugasan atau instruksi dan kemudian supervisi yang ketat dengan hubungan sekedarnya.

Kategori Kedua

Pada kategori Kedua terdapat orang - orang yang harus dipimpin dengan memberikan pengarahan yang cukup. Dengan kata lain, pemimpin harus mengeluarkan enerji yang sekedar untuk pengarahan bagi mereka, namun untuk mereka si pemimpin harus memelihara hubungan dengan intensitas yang tinggi. Atau dengan kata lain, terhadap orang - orang dikategori ini keputusan - keputusan pemimpin dan tujuan yang hendak dicapai disampaikan, kemudian mereka dapat meminta penjelasan.

Kategori Ketiga

Pengarahan diberikan dalam bentuk "membagikan" gagasan. Kemudian hubungan yang tinggi dinyatakan dengan mengajak mereka yang dipimpin bersama - sama mengambil keputusan. Perhatian utama disini adalah agar mereka dapat diyakinkan untuk bekerja menuju tujuan bersama.

Kategori keempat

Pada kategori yang terakhir, pendelegasian wewenang dan tugas diberikan dengan pengarahan sekedarnya, yaitu tentang tujuan umum yang hendak dicapai. Mereka yang dipimpin diberikan wewenang mengambil keputusan dan tanggung jawab yang luas.

Bila kombinasi keempat metode kepemimpinan tadi dengan tingkat kematangan Pada kategori yang terakhir, pendelegasian wewenang dan tugas diberikan dengan pengarahan sekedarnya, yaitu tentang tujuan umum yang hendak dicapai. Mereka yang dipimpin diberikan wewenang mengambil keputusan dan tanggung jawab yang luas.

Metode kepemimpinan situasionil ini menolong di dalam praktek nyata namun hanya dapat berguna bila sang pemimpin mampu membaca dengan akurat siapa yang dipimpinnya. Selain itu penerimaan atas keterbatasan dan keunggulan tiap orang yang dipimpinnya merupakan ciri utama metode ini. Maka, keluwesan harus menjadi titik berangkat dari kepemimpinan situasionil ini. Bila dikaitkan metode ini dengan dua jenis kepemimpinan yang dibahas sebelumnya, maka metode ini bersifat sekaligus traksionil dan transformatoris. Kata kuncinya adalah bagaimana pemimpin berkomunikasi pada tingkat kematangan orang-orang yang dipimpinnya. Namun, bila pemimpin tadi tidak mengubah pola kepemimpinan pada saat orang yang dipimpinnya telah bertumbuh lebih matang, maka ia akan mengalami kesulitan-kesulitan.
Hal yang penting dari kepemimpinan tersebut, ialah bagaimana sang pemimpin menolong agar orang yang ia pimpin mengalami transformasi dan tidak berhenti pada satu tingkat kedewasaan saja.

0 comments:

Post a Comment